Sabtu

TULISAN M.FAHREZA

pengangguran

Oleh M.FAHREZA HERNADI

Pengangguran , secara umum pengangguran dapat diartikan orang yang tidak bekerja untuk tujuan sesuatu , tujuan itu bisa untuk pribadi ,untuk orang lain atau untuk umum . Maksudnya adalah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau rutinitas untuk tujuan menghasilkan sesuatu yang di inginkan . Sedangkan dipadang dari kontex sosial pengangguran adalah simbol bobroknya tingkat kualitas hidup individu itu sulit mengexplorasikan dirinya dengan berbagai macam masalah sosial .
Bila ditinjau dari kontex sosial ada tiga hal yang berdasarkan terjadinya masalah seseorang dalam menemukan tujuan hidupnya atau pekerjaan sesuai dengan apa yang diinginkan

Tiga hal itu adalah: latar belakang pendidikan, lapangan kerja dan jiwa manusia itu sendiri. Tiga hal itu yang paling mendasar terbentuknya kesenjangan sosial dalam wujud pengangguran .
Ditinjau dari latar belakang pendidikan, sulit mencari pekerjaan di karenakan tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas.
Bagi koloni masyarakat yang dalam tahap berkembang, kualitas sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam laju lambatnya pembangunan. Dari hal itu seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan menjadi prioritas dalam sebuah sistem usaha ekonomi. Dari perangkat negara, perusahaan negara atau perusahaan swasta sangat membutuhkan tenaga–tenaga yang latar belakang pendidikannya formal. Masyarakat yang tingkat pendidikannya hanya sebatas bisa baca tulis akan sulit berkompetisi dalam mencari pekerjaan.
Ditinjau dari lapangan kerja. Seseorang individu yang memiliki keahlian dan keterampilannya sebagai modal yang kompeten untuk mendapatkan pekerjaan, namun hal itu lumrahnya hanya dalam ruang liangkup perkotaan industriliasasi atau daerah yang melimpah yang banyak menyediakan lapangan kerja hanya tinggal menyesuaikan kemampuan antara dunia yang di gelutinya dengan apa yang dituju,bahkan orang yang memiliki modal materi akan mudah menyediakan lapangan sendiri. Lain halnya di daerah yang potensi sumberdaya alamnya kurang, seseorang akan kesulitan bersaing mencari pekerjaan karena pekerjaan yang di inginkan terbatas. Sempitnya lapangan kerja tidak luput dari pengaruh engannya para pengusaha mengelola modalnya di daerah,dengan berbagai macam pertimbangan ekonomis. Sebuah daerah dengan potensi sumberdaya alamnya kurang akan jauh ketinggalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat rendah,sehingga mengakibatkan banyaknya dari masyarakat yang tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Kondisi seperti inilah yang menyebabakan terbentuknya pengangguran.
Ditinjau dari jiwa manusia itu sendiri sebenarnya banyak hal yang yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan,hanya saja apakah manusia itu mau mengusahakannya. Bila seseorang yang sudah mapan dan mampu untuk bekerja adalah wajib untuknya bekerja sebagai kepentingan atau kebutuhan hidupnya. Namun bila orang itu memiliki sifat malas bekerja, itu adalah sebuah sumber kebobrokan moral. Dengan kelemahan mental bekerja itulah seseorang akan jatuh kedalam sebuah kesenjangan pola hidup dengan kemampuan produktifitas berbeda, sehingga akan terjadi ketinpangan perekonomian masyarakat.
Tiga hal itulah yang mendasari menjadi sumber kesenjangan sosial yang berkaitan erat dengan masalah pengangguran.

PERAN PEMERINTAH
Peran pemerintah sangat berpengaruh penting dalam menekan banyaknya pengangguran. Peran yang sangat strategis yang harus dilakukan pemerintah adalah menciptakan mekanisme yang mencakup ruang lingkup masalah pekerjaan. Mekanisme itu lewat sebuah program yang fungsinya mengendalikan, mempelajari dan mensosislisasikan terhap masalah pengangguran. Diantara program-program itu adalah usaha pemerintah dalam memberikan modal seara permanen. Modal itu berupa bantuan modal barang, modal uang atau memberikan pelatihan masyarakat kurang mampu untuk menggali potensi diri. Dengan Bantuan tersebut masyarakat di harapkan bisa mandiri dan mampu bersaing agar tercipta kualitas sumberdaya manusia yang berhasil guna ( efektif ). Ada pun usaha pemerintah lain dengan cara sosialisasi kesejahtraan masyarakat, tentang pentingnya bekerja untuk menuju sebuah kesetabilan ekonomi masyarakat.
Berbicara mengenai, antara pengangguran dan kesejahtraan adalah berbicara mengenai kedaulatan rakyat bukan hanya dalam bidang ekonomi sosial tetapi dalam politik. Demokrasi dan kebahagian berjalan sejajar dan serasi, keduanya merupakan konsep yang menempatkan rakyat sebagai sasaran keserjahteraan. Kesejahteraan yang didapat lewat pemahaman pengangguran sebagai kebobrokan sebuah sistem perekonomian rakyat dan bila tidak dilakoni secara selaras hanya akan menghasilkan ketimpangan serta peran masyarakat yang tidak berkesinambungan, karma tidak di dukung oleh partisifasi rakyat masyarakat.(oleh wartawan opini membangun)