Kamis

INSPIRASI SANG MATAHARI

Saat itu terik matahari membakar isi otakku,memaksaku mencari tempat keteduhan untuk mendamaikan asaku.Tersandar tak bernafsu,yang ada hanya keletihan dalam jiwa dan raga yang terbias dari ketidak berdayaanku untuk menerima kegagalan,kekalahan yang sekali lagi terjadi dalam hidupku.Dalam keteduhanku,sambil tertunduk kaku,tak sadar mataku fokus mengiringi lambat gerak dari bayang tubuhku yang menuju terbalik dari tujuan Matahari,bertolak belakang dari apa yang difilosofikan tentang kebesaran tujuan Sang Matahari.Membuka ilhamku tentang sebuah tanya “kemana sebenarnya arah yang kutuju dan apakah selama ini yang kulakukan adalah kekeliruan ?? Itu sebenarnya Pertanyaan lama dalam hidupku namun tak pernah sama sekali untuk berusaha mencari jawabannya.Karena suatu alasan,paham pandangan hidup yang rumit !! Paham yang bahkan aku sendiri pun buram untuk menjabarkannya dan paham itu jualah yang memaksa diri ku menentukan arah dengan hanya meraba setiap sisi langkahku,menggenggam sebuah naluri sebagai keyakinan penuntun arah tujuan hidupku.Aku pun tersesat jauh dari kehidupan nyata !! Lamunanku tentang Sang Matahari saat itu pun bergulir menjadi wahana kesadaran yang membuka pintu pikirku tentang sebuah keputusan.Keputusan yang harus kusimpulkan dalam asaku yang tergores oleh kegagalan dan kegagalan.Tubuhku bergetar,aku pun tersentak berdiri dari kursi gelapku dan menyerap energi dari Sang Marahari yang menjamah akal sehatku untuk menemukan pembaharuan,perubahan haluan dan jawaban tentang sebuah tujuan.